Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia memiliki tekad untuk meningkatkan produktivitas peternakan sapi perah di Indonesia agar sejajar dengan negara-negara maju seperti New Zealand.
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Ditjen PKH Sugiono menjelaskan, Indonesia saat ini memiliki populasi sapi perah 544,791 ekor dengan produksi 920,1 ribu ton susu segar (Statistik Peternakan, 2017). Menurutnya, jumlah produksi ini hanya mampu memenuhi 20% dari total kebutuhan susu nasional yang mencapai 4,448 juta ton (BPS, 2017).
Saat ini tingkat konsumsi susu di Indonesia baru mencapai 16,53 liter/kapita/tahun (BPS, 2017). "Angka tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina yang sudah mencapai 20 liter/kapita/tahun," kata Sugiono.
Melalui program IDEA ini Sugiono berharap, dapat membantu mengedukasi masyarakat tentang arti pentingnya susu segar bagi pemenuhan kebutuhan gizi, sehingga dapat meningkatkan tingkat konsumsi susu masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
Peningkatan Genetika Sapi
Pengembangan dan pemuliaan sapi perah dengan kualitas genetika yang baik dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas susu. Kementan dapat mendukung peternak dengan menyediakan akses ke bibit sapi perah yang unggul.
Peningkatan Gizi dan Manajemen
Edukasi peternak tentang manajemen yang baik, nutrisi yang tepat, dan praktek-praktek pertanian yang efisien dapat membantu meningkatkan produktivitas sapi perah.
Pengembangan Infrastruktur
Investasi dalam infrastruktur pertanian dibidang teknologi seperti mesin pemerah susu automatis, sarana penyimpanan dan pengolahan susu, fasilitas pendinginan susu, dan jaringan distribusi yang efisien dapat membantu peternak menyimpan dan mendistribusikan susu dengan baik.
Pelatihan dan Pendidikan
Kementan dapat menyelenggarakan pelatihan dan program pendidikan untuk peternak sapi perah guna memperbaharui pengetahuan dan keterampilan mereka dalam manajemen peternakan yang modern.
Riset dan Inovasi
Mendukung riset dan inovasi dalam bidang peternakan sapi perah, termasuk penggunaan teknologi modern seperti mesin pemerah susu sapi otomatis, pemantauan berbasis sensor dan pemrosesan data, dapat membantu meningkatkan produktivitas.
Bacajuga : Pengoptimalan pemerahan dengan mesin
Kemitraan dengan Negara Lain
Kementan dapat menjalin kemitraan dengan negara-negara maju seperti New Zealand untuk pertukaran pengetahuan dan teknologi dalam peternakan sapi perah.
Pengawasan Kesehatan Ternak
Kementan juga perlu memastikan kesehatan ternak dengan memperkuat sistem pengawasan penyakit dan vaksinasi yang efektif.
Peningkatan dalam sektor peternakan sapi perah akan membantu meningkatkan kesejahteraan peternak, menyediakan pasokan susu yang lebih stabil dan berkualitas tinggi bagi masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian. Dengan komitmen dan langkah-langkah yang tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan industri peternakan sapi perahnya dan menjadikannya sejajar dengan negara-negara maju dalam hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar